
Barabai,(02/10/2018). Tim Sergap Mabesad yang dipimpin Kolonel Arm Erwin Suherman bersama dengan rombongan Melaksanakan pengawasan dan peninjauan kegiatan sergap di Kodim 1002/Barabai Korem 101/Antasari. Tim yang terdiri dari Kolonel Inf Erwin Suherman Mabes AD, Mayor Inf Priyo Pasi Wanwil Korem 101/Antasari, Reza Kasi Gasar Kadipri (kepala devisi regional) Bulog Provinsi Kalsel setelah rehat sejenak di ruang kerja Komandan Kodim 1002/Barabai didampingi oleh Kepala Staf Kodim 1002/Barabai Mayor Inf Pahrijani langsung melaksanakan pertemuan bersama dengan Kepala Sub Drive Bulog HST bpk. Racmadi bersama dengan Yoga Staf Komersil Bulog HST, Staf Hanpangan Sdr. Aidi Rahman dan kepala bidang Sdri. Sri sofiawarti di ruang Data Makodim 1002/Barabai Jl. Telaga Padawangan Kel. Barabai Timur Kab. HST.
Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut para Danramil sejajaran Kodim 1002/barabai, Kapolsek se-jajaran Polres HST Gapoktan dan perwakilan pemilik penggilingan padi yang ada di wilayah Hulu Sungai Tengah.
Dalam sambutannya sekaligus pembuka acara Kepala Staf Kodim 1002/Barabai Mayor Inf Pahrijani menyampaikan masyarakat Hulu Sungai Tengah kebanyakan mau menujual hasil pertaniannya dalam hal ini gabah langsung oleh bulog tanpa perantara, dan bulogpun seharusnya jemput bola yaitu langsung membeli gabah dari para petani. Akan tetapi karena adanya standar kadar air yang telah ditentukan oleh bulog membuat para petani menjual hasil panennya ke tengkulak atau pengepul.
Sedangkan ketua Tim Sergap Mabesad Kolonel Inf Erwan Suherman menyampaikan bahwa Fungsi beras bukan untuk di perjual belikan dan itu harus disadarii oleh para pertain, beras untuk menciptakan kedaulatan pangan biar sukses dan lebih maju.
Pemerintah dan bulog tidak bisa bersaing dengan tengkulak, Sebetulnya beras kita ada, tapi ada di pihak ke 3 cadangan pemerintah tau gudang bulog kosong, Harga beras di Vietnam beras medium hanya Rp. 4.100, impor beras karna gudang bulog kosong.
Sedangkan kepala Sub Drive Bulog HST sdr. Rachmadi menyampaikan penyerapan gabah sampai saat ini standar untuk harga beras yang dicapai 2350 ton, Kita mengharapkan dalam waktu 3 bulan ini beras kita bisa masuk ke bulog dan tambah meningkat.
Di tahun 2017 pemerintah tidak menaikan harga beras karna untuk menstabilkan harga pangan, 7300 smai 8030 bertahan selama 1 tahun. Mengapa kita tidak setuju impor beras, jika beras itu diimpor maka harga beras akan turun.”jelas Racmadi.
Informasi Terkait
36 Prajurit Korem 101/Antasari Naik Pangkat, Danrem Minta Tingkatkan Motivasi & Profesionalisme
Jalin Keakraban Bersama Insan Pers, Danrem 101/Antasari Gelorakan Publikasi Berita Aktual & Akurat
Kumpulkan Prajurit & PNS Korem 101/Antasari, Danrem Minta Jaga Komunikasi & Tingkatkan Profesionalisme
Danrem 101/Antasari Sambangi Kompi Senapan C Yonif 623/BWU, Tegaskan Prajurit Harus Punya Kredibilitas
Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri, Danrem 101/Antasari Silaturahmi Bersama Kapolres Tanah Laut
Kunker Perdana Ke Kodim 1009/Tanah Laut, Danrem 101/Antasari Minta Prajurit & Persit Jaga Keharmonisan Keluarga
Jalin Silaturahmi, Danrem 101/Antasari Bangun Kolaborasi Bersama Forkopimda Kabupaten Tanah Laut